Oktober 26, 2025

Mengenal Marvel Cinematic Universe (MCU) Dengan Komik Dan 2 Film Pertamanya Yang Terbaik

Mengenal Marvel Cinematic Universe (MCU) Dengan Komik Dan 2 Film Pertamanya Yang Terbaik

Siapa yang tidak tahu Marvel Cinematic Universe (MCU)? Media Waralaba Amerika Serikat ini merupakan salah satu waralaba yang sukses menggaet banyak penikmat film dan komik untuk menjadi penggemar setianya. Lalu, apakah kamu tau apa saja media yang diproduksi oleh MCU ini? Simak pembahasan berikut ini!

A. Sejarah Marvel Cinematic Universe Film (MCU)

Mengenal Marvel Cinematic Universe (MCU) Dengan Komik Dan Filmnya Yang Terbaik
sumber: google.com

Sejarah Awal

Marvel Cinematic Universe merupakan media waralaba Amerika Serikat dan shared universe yang berpusat pada serangkaian film pahlawan super dan diproduksi secara mandiri oleh Marvel Studios dan didasarkan pada karakter-karakter yang muncul dalam buku-buku komik Amerika terbitan Marvel Comics.

Waralaba ini sendiri sudah dikembangkan dan diperluas mencakup film, buku komik, serial televisi, film pendek, dan seri digital yang mirip dengan Marvel Universe asli digambarkan melalui buku komik, dibuat dengan persilangan (crossover) pada unsur alur, latar, pemain, dan karakter yang sudah umum.

Mengenal Marvel Cinematic Universe (MCU) Dengan Komik Dan Filmnya Yang Terbaik
sumber: google.com

Sejarah Marvel Cinematic Universe dimulai pada tahun 1960-an. Pada tahun 1968 sendiri, MCU dibeli oleh Cadence Industries yang dulu terkenal akan bisnis vitamin dan pemrosesan filmnya. Karena kurang bisa berbisnis, lisensi Marvel pada saat itu terjual sangat murah oleh mereka. Sehingga kebanyakan intelektual properti Marvel berakhir di TV seperti Spider-Man (1977) dan Dr. Strange (1978). Kemudian, perubahan baru terasa ketika Marvel membentuk Marvel Entertainment yang mana dibeli oleh New World Pictures di tahun 1986. Lewat sini lah The Incredible Hulks Returns (1988) pertama kali dirilis.

Pada setahun kemudian, disebutkan bahwa Ron Parelman membeli Marvel Entertainment melalui MacAndrews dan Forbes lalu ingin menjadikannya seperti Disney.

Tahun 1990, Ron Parelman banyak berbelanja mulai dari akuisisi produsen Trading Card Fleer hingga membeli saham produsen mainan ToyBiz. Film dan Serial akan menjadi medium untuk memasarkan merchandise tersebut. Di tahun 1993, terbentuklah Marvel Studio dengan Avi Arad sebagai presidennya dan dikenal sebagai veteran ToyBiz, namun film-film gagal dibuat.

Karena kegagalan tersebut, akhirnya intelektual properti pun hanya berakhir di kartun saja. Menjual lisensi film menjadi cara Marvel untuk bertahan hidup karena penjualan komik dan merchandise nya menurun. Lalu pada tahun 1997, Marvel diambil oleh ToyBiz. Ike Perlmutter mengambil alih Marvel, termasuk Marvel Studios didalamnya. Lewat caranya yang mengiklankan mainan lewat film, Blade (1998) menjadi film pertama Marvel Studios yang sukses mengumpulkan $70 juta.

Beberapa film lain seperti X-Men, Daredevil, Elektra, Fantastic 4, dan Spider-Man meraih kesuksesan lain setelahnya. Namun, dikarenakan lisensinya sudah dijual, maka Marvel hanya mendapat keuntungan yang sedikit.

Terbentuknya Marvel Cinematic Universe

Mengenal Marvel Cinematic Universe (MCU) Dengan Komik Dan Filmnya Yang Terbaik
sumber: google.com

Kesuksesan Franchise Spider-Man dan X-Men membuat Avi Arad merasa percaya diri bahwa Marvel Studios bisa bergerak secara independen. Bersama dengan David Maisel selaku COO dari Marvel Studios, mereka mengajukan pinjaman sebesar $525 atau sekitar 8,4 triuliun rupiah ke Merril Lynch di tahun 2004 dengan jaminan 10 intelektual properti Marvel, yaitu, Ant-Man, Black Panther, Doctor Strange, Captain America, Nick Fury, Cloak & Dagger, Hawkeye, Power Pack, Shang-Chi, dan Avengers. Dua bulan setelah pinjamannya cair, lisensi Iron Man kembali ke tangan Marvel dari New Line Cinema. Dari sinilah mereka mempersiapkan produksi Iron Man (2008).

Ide membuat Marvel Cinematic Universe (MCU) sendiri berasal dari Kevin Feige yang diangkat menjadi presiden Marvel Studios. Melihat rencana dan strategi dalam membangun MCU ini, Bob Iger, CEO dari Disney memutuskan untuk mengakuisisi Marvel pada tahun 2009 dengan nilai tawaran $4 miliar.

Masih belum puas dengan kesuksesan MCU, Disney pun membeli 21st Century Fox, di mana beberapa lisensi besar Marvel ada di sana. Bahkan, Marvel dan Sony berbagi lisensi Spider-Man agar bisa dimasukan ke dalam MCU.

B. Marvel Comics

Cikal Bakal Marvel Comics

Mengenal Marvel Cinematic Universe (MCU) Dengan Komik Dan Filmnya Yang Terbaik
sumber: google.com

Marvel Comics berawal pada tahun 1939 dengan cikal bakal dari masa Timely Publications. Pada awalnya, komik yang mereka terbitkan berfokus pada pahlawan super atau superhero, dan mendapatkan respon yang cukup baik pada awal masa kemunculannya. Contohnya, komik Timely berjudul Captain America, dapat terjual hingga satu juta kopi saat pertamakali kemunculannya.

Komik yang bertema superhero ini mulai mengalami kemunduran setelah terjadinya Perang Dunia II. Akhirnya, perusahaann memikirkan tema lain seperti petualangan, kriminal, komedi dan perang untuk menyusun komik baru mereka dan beriringan dengan pergantian nama perusahaan menjadi Atlas Comics di tahun 1951. Pada masa ini, karakter komik yang sering digunakan lebih mengikuti trend dibanding prinsip awal yang fokus pada superhero.

Pergantian Nama dan Tema

Mengenal Marvel Cinematic Universe (MCU) Dengan Komik Dan Filmnya Yang Terbaik
sumber: google.com

Setelah itu, pada tahun 1961 Atlas Comics berganti nama menjadi Marvel Comics dan masih digunakan hingga saat ini. Saat masa kemunduran tema superhero pada tahun 1950, DC Comics sebagai pesaing Marvel, membuat tema superhero dan membuatnya menjadi populer kembali ditahun 1960. Dengan mengorbitkan tokoh-tokoh baru seperti Superman, Flash dan Justice League of America, membuat DC Comics berhasil menjadi kompetitor perusahaan komik terbesar sekelas Marvel Comics.

Tidak mau ketinggalan, pada saat yang bersamaan, Marvel Comics juga menciptakan karakter lain seperti Fantastic Four, Spider-Men, X-Men dan Hulk. Sehingga total komik yang telah diproduksi Marvel Comics hingga 1969 telah mencapai 831 buku. Marvel dianggap sebagai pelopor perubahan gaya cerita dalam tema superhero yang ada. Hal ini karena Marvel berhasil memperkenalkan tema-tema yang lain sehingga penikmatnya tidak hanya berkutat pada anak-anak saja, melainkan dengan konsep lebih serius membuat remaja dan dewasa juga ikut tertarik untuk membacanya. Selain itu, tokoh-tokoh yang diciptakan juga dianggap lebih manusiawi dan familiar.

Semoga bermanfaat.

Baca juga Rekomendasi 5 Film Terbaik Untuk Temenin Kamu Di Akhir Tahun 2022 Ini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GDPR Cookie Consent with Real Cookie Banner