Februari 11, 2025

Baterai Gadget Boros? 2 Ciri-Ciri, Penyebab, Cara Mengatasinya

Baterai Gadget Boros – Pada era teknologi zaman ini, baterai merupakan komponen penting yang sangat di andalkan, bagaimana tidak apa yang terjadi jika penggunaan gadget tanpa baterai? pastinya akan mengganggu mobilitas penggunannya dan sangat tidak effisien dalam penggunaannya.

Namun dalam masa penggunaannya baterai juga memiliki umur atau masa pakai dalam pengaplikasiannya, simplenya baterai dalam masa penggunaanya akan mengalami degradasi secara bertahap. Semua ini tergantung dari cara penggunaan komponen baterai tersebut mulai dari durasi charging yang di pengaruhi oleh berapa kuat arus yang masuk kedalam baterai, durasi discharging berapa kuat arus yang dikeluarkan oleh baterai, suhu kinerja, suhu lingkungan dan kualitas bahan penyusun baterai itu sendiri yang bisa menimbulkan baterai terlihat boros.

Ciri-Ciri Baterai Boros

Gambar Ilustrasi : Baterai gadget boros | Sumber : Google

Degradasi yang terjadi pada baterai, biasanya baru di rasakan pada fase long-term use, atau pada saat pemakaian jangka panjang (pemakaian sekitar 5 tahun ke atas) atau mungkin bisa lebih cepat tergantung gaya penggunaan pada gadget

Cara mengenalinya adalah dengan memonitor SoT (Screen on Time) yang ada pada gadget yang di gunakan, lalu gunakan teknik comparing, saat pertama kali membeli gadget lihat berapa lama SoT yang di dapat, lalu bandingkan dengan SoT yang sekarang apakah ada penurunan SoT yang di dapat, apabila iya berapa jarak yang waktu yang di dapat kalau berbeda hanya beberapa menit saja , bisa dikatakan cukup normal, tapi apabila perbedaanya mendekati 1 jam lebih, maka artinya terjadi degradasi baterai yang signifikan.

Penyebab Baterai Gadget Boros

1.Masa Pakai Baterai

Pada dasarnya komponen baterai generasi terbaru menggunakan bahan Lithium-Ion dan Lithium Polymer yang memungkinkan daya tampung baterai lebih besar namun tetap mempertahankan ukuran yang kecil dan berat yang lebih ringan.

Namun seiring waktu dalam penggunaanya yang memiliki intentas penggunaannya sering dan berat kondisi penampungan baterai akan tergedrasi secara bertahap, contoh kasus ; Baterai A memiliki kapasitas 5000mAh pada masa pemakaian 1 bulan, baterai A dapat menampung energi sebesar 5000mAh ketika dilakukan pengisian daya secara penuh ( di charge sampai 100%). Dalam kurun waktu penggunaan selama 1 tahun baterai A mengalami penurunan performa atau terdegedrasi secara bertahap ketika di lakukan pengisian ulang daya ternyata baterai A hanya dapat menampung kapasitas daya sebesar 4810mAh yang tadinya dapat menampung daya sebesar 5000mAh., yang artinya kondisi baterai A tetap menunjukan pengisian daya yang penuh sampai 100% namun aktualnya daya yang dapat di tampung menurun dari 5000mAh menjadi 4810mAh.

2.Kuat Arus Pengisian Daya Baterai

Baterai generasi terbarukan memiliki circuit terintegrasi atau chip pengaman, yang akan melindungi baterai dari arus pengisian baterai, circuit inilah yang akan memutus daya ketika daya baterai sudah terisi penuh. Pada zaman sekarang pengisian baterai yang lambat sangat tidak effisien dikarenakan kapasitas baterai zaman sekarag sudah besar-besar sampai dengan 6000mAh, para manufaktur dan produsen gadget sekarang menciptakan teknologi fast charging yang akan membantu mempercepat pengisian ulang daya baterai dengan cepat dan effisien.

Namun dalam kondisi ini ada aspek yang harus di korbankan, yaitu umur (lifespan) dari baterai itu sendiri, mengapa hal ini dapat terjadi ? untuk mengetahui hal tersebut kita harus memahami ilmu termodinamik, pada dasarnya energi tidak dapat di musnahkan atau di ciptakan, hanya saja energi di pindahkan dan berubah bentuk .

| Baca Juga : Cara Blokir Nomor Telepon Whatsapp

Pada kasus pengisian baterai energi di pindahkan dari adaptor charger yang berfungsi mengatur kualitas tegangan arus AC (arus bolak-balik) menjadi arus DC (arus searah dan konstant), adaptor ini juga yang mengatur dan meregulasi berapa banyak daya arus listrik yang di pindahkan ke dalam baterai, semakin besar daya yang di salurkan oleh adaptor semakin banyak energi yang di pindahkan, banyaknya energi listrik yang di pindahkan akan menghasilkan panas yang berlebih, panas inilah yang dimaksud perubahan bentuk energi listrik yang terbuang, panas yang di hasilkan ini lah yang akan mempengaruhi performa baterai. suhu yang terlalu dingin juga merupakan hal yang kurang baik untuk performa baterai. suhu ideal untuk baterai ada di range antara 0°C dan 35°C.

Cara Mengatasi Baterai Gadget Boros

1. Mengganti Unit Baterai

Sayangnya tidak ada solusi untuk memperbaiki baterai yang sudah terdegradasi, dan manufaktur baterai pun tidak merekomendasikan unit baterai untuk di bongkar dan di perbaiki, satu-satunya cara adalah dengan menggantinya dengan unit baterai yang baru.

Demi alasan keamanan membongkar unit baterai bisa menimbulkan efek yang berbahaya, seperti ledakan dan akan menyebabkan cedera serta luka yang cukup serius.

Serahkan proses penggantian unit baterai ke profesional yang mampu menangani unit baterai. atau serahkan ke teknisi service center manufaktur gadget anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GDPR Cookie Consent with Real Cookie Banner