4 Cara Kerja Social Engineering Yang Harus Kamu Ketahui

Social Engineering biasanya dilakukan oleh pelaku untuk keuntungan pribadi yang dapat sangat merugikan bagi sang korban. Aksi Social Engineering berbasis interaksi sosial secara langsung biasanya dilakukan oleh pelaku yang memiliki tujuan yang tidak baik terhadap para korbannya akan tetapi memiliki kemampuan komunikasi dan interaksi yang sangat baik, pintar mempengaruhi orang lain, pandai meyakinkan orang lain sehingga orang lain, khususnya korban, akan mudah terpedaya.

Pintarnya lagi pelaku akan menyasarkan aksinya pada korban yang aktif bekerja di jagat teknologi informasi suatu perusahaan besar. Modus operasi yang dijalankan oleh pelaku masih sama, yaitu menggunakan media sosial media, sambungan telepon, ataupun media kirim pesan online seperti email.

Berikut ini, simak Cara Kerja Social Engineering agar kamu memahami lebih lanjut.

Cara Kerja Social Engineering

Cara kerja pada social engineering sangat terstruktur dan rapi. Pelaku biasanya merencanakan stratengi terlebih dahulu sebelum dimulainya serangan sebelum melakukan kejahatannya. Pelaku juga akan mengumpulkan informasi mengenai latar belakang calon korban.

Setelah itu, pelaku akan membangun kepercayaan dari korban dengan cara memulai interaksi dan menjalin hubungan dengan korban. Pelaku sendiri akan mulai melancarkan aksinya ketika sudah mendapatkan kepercayaan dari korban dan ketika keinginannya sudah terpenuhi, pelaku cenderung akan mulai mencari korban baru dan memutuskan hubungan dengan korban lama.

Dilansir Norton, berikut ini empat langkah cara kerja social engineering yang umum dikenal adalah:

Persiapan, cara kerja social engineering pertama dilakukan dengan mengumpulkan informasi oleh pelaku social engineering tentang calon korban. Hal ini meliputi lokasi, akses, media sosial, surel, hingga pesan teks.
Infiltrasi, cara kerja social engineering kedua dilakukan dengan cara pelaku social engineering mendekati korban dengan menyamar sebagai sumber terpercaya dan menggunakan informasi yang telah dikumpulkan sebelumnya sebagai bahan validasi.
Eksploitasi, pelaku social engineering mulai meminta informasi dari korban secara persuasif seperti meminta login akun, metode pembayaran, informasi kontak untuk nantinya dipakai dalam serangan siber.
Disengagement, pelaku serangan social engineering menghentikan komunikasi dengan korban dan lekas pergi.

Semoga bermanfaat.