Oktober 18, 2024

Etana Mendapatkan Pendanaan dari DEG, East Ventures dan Investor Global Lainnya

Etana Mendapatkan Pendanaan dari DEG, East Ventures dan Investor Global Lainnya

Jakarta, 20 Maret 2023 – PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana), salah satu perusahaan biofarmasi Indonesia, mendapatkan investasi putaran baru yang dipimpin oleh DEG diikuti oleh Yunfeng Capital, HighLight Capital dan East Ventures. Pendanaan putaran ini akan digunakan untuk lebih memperkuat pipeline dan portfolio perusahaan di bidang Onkologi untuk menjadi produsen bahan baku obat biologi. Etana berkomitmen untuk membangun kapasitas produksi  dengan kandungan lokal yang tinggi dan teknologi tinggi untuk mammalian cell sebagai bahan obat monoclonal antibodies. Saat ini, Etana berfokus pada produksi biofarmasi lokal untuk platform mRNA, protein, dan monoclonal antibodies.

“Etana sebagai startup biofarmasi Indonesia, selalu berupaya untuk menyediakan produk biofarmasi berkualitas tinggi, terjangkau dan inovatif untuk melayani pasien di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara. Kami akan menggunakan dukungan yang diperoleh dari investor untuk mengembangkan kemampuan produksi biofarmasi lokal dimana hal ini sejalan dengan kebijakan yang digaungkan oleh pemerintah Indonesia.

Etana berupaya untuk mengatasi tantangan akan penyakit kanker dan penyakit yang mengancam jiwa lainnya di pasar Asia Tenggara termasuk vaksin. Kami yakin produk biologi ini dapat memberikan pengobatan yang lebih baik dalam meningkatkan kesehatan masyarakat,” ujar Nathan Tirtana, Presiden Direktur Etana.

“Sebagai lembaga pembiayaan yang berkembang, DEG berkomitmen pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB. Salah satunya meningkatkan pelayanan kesehatan. Melalui kerjasama dengan Etana, kami berupaya  membantu masyarakat di negara berkembang untuk mendapatkan akses yang mudah terhadap obat-obatan biologi dan vaksin MRNA yang berkualitas tinggi,” kata Monika Beck, anggota Dewan Manajemen DEG.

“Dengan semakin berkembangnya industri obat inovatif di Cina, keinginan untuk berkembang bertepatan dengan permintaan pasar Asia Tenggara akan produk obat biologis yang unggul. Etana sebagai perusahaan biofarmasi terkemuka di Asia Tenggara memiliki kemampuan produksi vaksin, kemampuan klinis dan registrasi, serta memiliki tenaga pemasaran yang kuat. Kami percaya dengan kepemimpinan Nathan yang memiliki visi untuk menjadi perusahaan biofarmasi dan vaksin terkemuka di Asia Tenggara,” kata Dr. Huang Xiao, Managing Director Yunfeng Fund.

“Kami sangat semangat untuk menambah investasi awal kami di tahun 2022 dengan terus mendukung Etana yang dipimpin oleh Nathan, pemimpin yang gigih dan berpengalaman. Kemampuan Etana yang luar biasa dalam memproduksi dan memasarkan produk biofarmasi inovatif di Indonesia diterima dengan baik oleh perusahaan biofarmasi di Cina, termasuk beberapa perusahaan  portofolio HLC.  HLC berkomitmen untuk memperluas jaringan dan keahlian kami untuk memajukan pengembangan Etana di ASEAN dan sekitarnya,” kata Tim Investasi HighLight Capital (HLC).

“Pandemi COVID-19 menunjukkan sistem kesehatan Indonesia yang masih lemah, sehingga mendesak semua pemangku kepentingan dalam ekosistem untuk menghadirkan solusi yang cepat dan inovatif untuk mengatasi krisis. Berbagai produk inovatif Etana, termasuk vaksin, obat kanker, dan produk biologis lainnya, telah berkontribusi dalam memperkuat ketahanan sistem kesehatan nasional, dan kami senang mendukung Etana. Kami yakin Etana unggul dalam menghadirkan produk biofarmasi berkualitas tinggi, terjangkau, dan inovatif di Asia Tenggara, bersama dengan East Ventures mengambil peran aktif dalam memberdayakan industri ini lebih jauh,” kata Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures.

Etana menjadi perusahaan farmasi pertama di ASEAN yang memiliki teknologi mRNA. Teknologi mRNA merupakan platform pengembangan vaksin yang fleksibel sehingga dapat merespon dengan cepat kebutuhan akan produk biofarmasi yang inovatif dan fleksibel untuk penyakit kanker, vaksin dan lainnya. Untuk pengembangan vaksin baru dengan teknologi mRNA, hanya dibutuhkan waktu singkat yaitu kurang lebih dalam waktu dua bulan produk vaksin tersebut dikembangkan dan siap masuk ke Fase Uji Klinik.

Etana memproduksi vaksin Covid-19 dengan platform mRNA, vaksin  ini telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM),  ketetapan halal dari LPOM Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI. 

Etana Mendapatkan Pendanaan dari DEG, East Ventures dan Investor Global Lainnya
Ilustrasi vaksin untuk covid-19. Sumber: unsplash.com

Etana akan memproduksi bevacizumab biosimilar, obat antibodi monoklonal anti-VEGF rekombinan manusia untuk pasien kanker di Indonesia. Produk itu sendiri telah memenuhi standar keamanan dan khasiat obat yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia pada Juni 2022, baik dari segi kualitas produk maupun proses produksi.

Selain itu, Etana juga memproduksi Erythropoietin (EPO) yang dibutuhkan dalam pengobatan dialisis. Selanjutnya, perusahaan berencana mengembangkan platform adenovirus untuk produksi vaksin. Produksi tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan rencananya akan diekspor ke pasar ASEAN dan beberapa negara lainnya.

Baca juga Dinamika Ekosistem Startup 2022, Menuju Ekosistem Startup Yang Lebih Berkelanjutan di Indonesia Menjadi Perbincangan pada Acara yang Diadakan GDP Venture

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GDPR Cookie Consent with Real Cookie Banner