Oktober 17, 2024

Kesalahan-Kesalahan Dalam Menkonfigurasi Mikrotik

Konfigurasi Mikrotik memang memiliki banyak sekali fitur-fitur dan keunggulan yang sangat diminati oleh para pengelola jaringan internet.

Pada praktik lapangan dalam konfigurasi Mikrotik terkadang terjadi kesalahan yang dapat membuat fungsi Mikrotik bisa tidak maksimal atau sesuai harapan. Kali ini kita akan membahas tentang Troubleshooting dari Konfigurasi Mikrotik yang paling umum.

1. DNS Server Atau Proxy Server Yang Tidak Aman Dan Dalam Konfigurasi Mikrotik

DNS Server atau Proxy Server yang tidak di Firewall ini rawan untuk di Scan oleh seseorang untuk mencari port mana yang terbuka. Sehingga dapat menitipkan Traffic pada router Mikrotik tersebut.

Hal ini biasa terjadi di perusahaan-perusahaaan menengah kebawah, kalau biasanya pada sekelas ISP sudah ditentukan dari awal yang akan dibutuhkan sehingga tidak akan terjadi.

Mungkin ada yang berpikir bahwa tidak apa-apa tidak memakan bandwidth yang besar. Nah yang menjadi masalah apabila terjadi DNS amplification attack yang dapat memakan bandwidth hingga ratusan MB.

2. Load Balancer yang tidak menggunakan Rule khusus

Pada load balancer yang tidak menggunakan Rule khusus untuk routing maka paket data akan mengalami kebingungan.Kebingungan paket data ini misalnya apabila data masuk dari ISP1 bisa keluar ke ISP2 atau sebaliknya yang dapat menyebabkan paket yang bertabrakan.

| Baca Juga : 3 Cara Mendiagnosa Komputer & Laptop

3.Port Akses Tidak Ditutup

Yang pertama adalah kesalahan port akses yang belum ditutup pada Mikrotik. Pada dasarnya Konfigurasi Mikrotik menyediakan password yang cukup kuat namun jika port aksesnya tidak ditutup akan sama saja akan rawan sekali terjadi Brute Force.

Apa itu Brute Force? Brute Force adalah serangan percobaan login secara bertubi-tubi dengan metode mencoba semua kombinasi password secara berurutan dengan cara di paksa terus menerus sehingga menghasilkan kombinasi password yang di inginkan

Begitu kira-kira dari beberapa kesalahan beserta penjelasan singkat dalam mengkonfigurasi mikrotik yang umum di praktikan di lapangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GDPR Cookie Consent with Real Cookie Banner