Inilah 2 Akibat Jika Tidak Cepat Beralih ke TV Digital Yang Harus Kamu Ketahui!


Seperti yang sudah disebutkan pada gambar diatas, TV Digital memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan TV Analog. Karena itu, pemerintah sudah memberikan kebijakan bahwa siaran TV Analog sudah dalam tahap pemberhentian sejak 30 April kemarin.
Siaran TV Analog sendiri merupakan siaran televisi yang dipancarkan melalui sinyal radio dalam format audio dan video. Sinyal video kemudian ditransmisikan dalam gelombang AM, sementara audio ditransmisikan dalam gelombang FM dan biasanya didapatkan dari antena yang dipasang dan disambungkan ke TV jenis tabung.
Dilansir dari Lifewire, kualitas siaran TV Analog dipengaruhi oleh jarak dan lokasi geografis TV dalam menerima sinyal. Biasanya, pada kondisi cuaca tertentu, seperti hujan lebat, kualitan siaran TV analog akan menurun. Karena itu, ketika televisi digital sudah mulai dikenal di Indonesia, siaran tv analog mulai diberhentikan.
Kenapa Harus Beralih ke TV Digital?

Selain karena kualitas gambarnya yang lebih jernih, televisi digital juga memudahkan kamu dalam mencari siaran televisi yang sudah terlewat dan ingin disaksikan ulang.
Hal yang terjadi jika kamu belum menggunakan set top box dan mengakses siaran tv digital ketika siaran tv analog sudah diberhentikan total adalah kamu tidak akan bisa mengakses siaran televisi sama sekali. Kecuali, jika kamu selama ini menonton TV kabel, TV satelit, atau yang sudah memiliki TV digital tidak akan terdampak pemutusan siaran televisi analog.

Transformasi televisi analog ke televisi digital berjalan demi dua rencana besar, yaitu internet cepat (broadband) dan menyediakan frekuensi untuk komunikasi di tengah bencana. TV digital diperlukan karena teknologi televisi analog yang sekarang dipakai stasiun televisi nasional, memakan sumber daya yang besar pada spektrum 700 MHz. Oleh karena itu pemerintah ingin mengalihkan ke televisi digital agar lebih efisien.
Jika digitalisasi televisi dilakukan, pemerintah berharap terdapat frekuensi kosong seluas 112 MHz yang sering disebut digital dividend. Nah, frekuensi kosong hasil efisiensi ini nantinya digunakan untuk dua rencana besar. Pertama, spektrum 700 MHz bakal dipakai untuk komunikasi saat terjadi bencana.
Kedua, 700 MHz juga bakal dimanfaatkan untuk menyelenggaran Internet nirkabel berkecepatan tinggi 4G LTE. Sebab secara sifat, spektrum rendah seperti 700 MHz memiliki jangkauan lebih luas. Dari sisi kapasitas juga bagus, dapat menembus tembok dan basement gedung.
Sumber: https://indonesiabaik.id/infografis/mengapa-tv-digital-1
Dapat disimpulkan bahwa pengembangan tv digital ini memberikan banyak keuntungan tak hanya di sisi teknologi, namun juga kehidupan sehari-hari.
Semoga bermanfaat.
Baca juga Perkembangan TV Digital di Indonesia Yang Harus Kamu Ketahui