Metaverse Indonesia Mulai Dikenali 2022, Bagaimana Upaya Terbaik Menyikapinya?
Kemunculan Metaverse dinilai sebagai inovasi baru yang dapat berpengaruh besar ke dalam berbagai aspek, entah itu ekonomi, pendidikan, gaya hidup dan banyak aspek lainnya. Hal ini diawali dengan dirubahnya Facebook menjadi Meta Platform, Inc atau disingkat Meta oleh Mark Zuckerberg.
Adanya Metaverse Indonesia membuat banyak pakar berpendapat sesuai dengan opini mereka masing-masing. Ada yang berpendapat bahwa teknologi baru ini akan membawa banyak perubahan yang positif secara signifikan di Indonesia, namun ada juga yang berpendapat bahwa kemunculan Metaverse ini justru akan membawa banyak dampak negatif yang akan memperburuk keadaan.
Simak pembahasan berikut ini.
Kapan Metaverse Indonesia Mulai Ramai Diperbincangkan?
Metaverse di Indonesia sendiri mulai dikenal dan dirilis pada 31 Januari 2022 ini dengan kemunculan aplikasi karya anak bangsa, DisCas yang memanfaatkan metaverse untuk memperkenalkan produk yang mereka banggakan itu pada 31 Januari 2022 lalu. Launching aplikasi melalui metaverse itu membuat semua orang bisa mengakses acara itu dengan terbuka. Caranya tinggal mengakses melalui platform yang telah tersedia.
Dengan adanya launching tersebut, secara tidak langsung masyarakat menjadi tahu adanya platform Metaverse dan banyak kegunaan juga fiturnya yang sangat mudah untuk diakses. Selanjutnya, pasti akan banyak acara penting atau hal-hal yang mulai digelar secara virtual di Metaverse Indonesia.
Baca juga Mengenal Metaverse, dan 4 Hal Yang Dapat Dilakukannya Yang Harus Kamu Ketahui
Riset dari The Analysis Group, metaverse pada 2031 akan memiliki kontribusi terhadap perekonomian global mencapai US$ 3,01 triliun. Kajian yang bertajuk “The Potential Global Economic Impact of Metaverse” ini menyebut angka itu setara dengan 2,8% dari pertumbuhan ekonomi dunia.
Bagaimana Pengaruhnya dan Cara Tepat Menyikapi Metaverse Indonesia?
Metaverse merupakan dunia yang bisa dimasuki siapa saja secara bebas. Oleh karena itu, resiko kejahatan yang terjadi pun akan semakin besar. Dikhawatirkan, jika user yang memasuki Metaverse merupakan anak umur belasan tahun atau anak-anak dibawah umur, mereka akan mengakses sesuatu yang tidak pantas bagi anak seumuran itu.
Hal tersebut harus disikapi lebih lanjut dengan menetapkan berbagai aturan yang mungkin akan membantu meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan. Indonesia sendiri disebutkan bisa beradaptasi dan menggali potensi metaverse dengan baik, jika infrastrukturnya didukung sudah optimal dan literasi masyarakat soal metaverse Indonesia sudah inklusif.
Pakar keamanan siber dari CISSReC, Pratama Persadha mengatakan bahwa dengan hadirnya metaverse ini akan menjadi tantangan yang besar bagi Indonesia, karena akan menghasilkan dampak yang positif dan juga negatif. Maka dari itu, perlu adanya persiapan yang matang bagi Indonesia untuk menggunakan teknologi ini.
“Ini menjadi tantangan serius, apakah negara punya cukup regulasi untuk mengatur metaverse nantinya. Karena ini kan seperti tanah wilayah tapi di wilayah siber. Bagaimana regulasinya, apakah kita siap atau tidak, masih ada waktu 1-2 tahun untuk negara siap menghadapi ini,” kata Pratama pada CNNIndonesia.com, Kamis (16/12).
Pratama juga menyebutkan bahwa Indonesia harus siap dalam menghadapi gemboran Metaverse ini. Teknologi metaverse ini juga menjadi sebuah tantangan terhadap sejumlah lembaha pertahanan keamanan seperti BSSN, BIN, TNI, dan Polri untuk pertahanan keamanan ke depannya. Tak hanya itu, jika negara tidak siap maka masyarakat akan secara otodidak masuk ke dalam Metaverse Indonesia tanpa bekal apapun.
Semoga bermanfaat.
Baca juga Mengenal Metaverse Crypto dan 4 Fiturnya Yang Terbaik
